Turnamen Panahan Online “Stay At Home Online Archery Competition ke 5 atau #SAH5 akan diselenggarakan, tepatnya pada hari Sabtu dan Ahad tanggal 27 hingga 28 Februari 2021 nanti. Even ini menjadi viral di dunia panahan disebabkan jumlahnya yang mencapai 2700 orang dan diikuti oleh para archer baik dari dalam negeri dan luar negeri. Tak kurang para pemanah dari Malaysia dan Thailand turut serta untuk memeriahkan even online ini. Prestasi ini tak pelak mengundang decak kagum berbagai kalangan dan menjadi perbincangan di jagad panahan Indonesia
Scoring Online Stay At Home atau banyak dikenal dengan #SAH merupakan kegiatan pertandingan panahan yang digagas oleh praktisi panahan dari Bengkulu yaitu Coach/Wasit Rizal saat semua kegiatan panahan yang bersifat offline tiba-tiba berhenti atau tertunda akibat wabah Covid19 yang melanda dunia di awal tahun 2020 lalu. Gagasan ini kemudian didukung oleh praktisi panahan di Bengkulu yag kemudian menyelenggarakan #SAH1 yang merupakan debut turnamen SAH di bulan Ramadhan 1441 H. Acara ini terbilang berhasil, sehingga menimbulkan gagasan untuk menyelenggarakan #SAH2 masih di bulan yang sama.
Dengan semangat yang sama #SAH2 diselenggarakan masih di bulan Ramadhan. Acara ini pun mendapat respon yang positif dengan banyaknya peserta yang mengikuti turnamen online ini, hingga mencapai 400 orang. Tentu saja hal ini mendapat perhatian dari para praktisi panahan Indonesia terutama para barebower yang haus akan even-even panahan selama ini.
#SAH3 dilaksanakan di Bulan Syawal 1441 H dengan tema yang sama dengan sedikit variasi yaitu para pemanah pria diwajibkan menggunakan sarung, sementara para pemanah wanita diwajibkan menggunakan pakaian adat. Jumlah peserta Scoring Online ke 3 ini diikuti oleh lebih dari 1000 orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Suksesnya even turnamen Stay At Home ini menyebabkan banyak alumni peserta panahan dari turnamen sebelumnya meminta kepada official event #SAH untuk segera menyelenggarakan event #SAH berikutnya. official event #SAH yang pada mulanya sudah berniat tidak akan melanjutkan ke event selanjutnya akhirnya luluh dan kembali merancang event ke empat dari event Scoring Online ini.
Stay At Home Scoring online ke 4 dilaksanakan pada bulan Agustus 2020, berdekatan waktunya dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 75. Oleh karena itu tema yang digaungkan adalah nasionalisme kebangsaan, dan diwujudkan dengan mewajibkan peserta #SAH4 untuk menggunakan atribut merah putih, baik pakaian, topi maupun pita merah putih. Acara ini diikuti oleh 1600 lebih pemanah baik dari dalam negeri, bahkan dari luar negeri seperti dari Malaysia yang turut serta mengikuti acara scoring online ini. Acara #SAH4 ini menjadi semacam pelipur lara bagi sebagian besar archer karena hampir tidak adanya acara-acara besar panahan karena kendala wabah covid19 yang mendunia hingga saat ini.
Setelah beberapa waktu beristirahat, kini official Acara Stay At Home kembali membuka pendaftaran bagi para Pemanah untuk dapat mengikuti Stay At Home Scoring Online ke 5 yang mengambil tema indoor, terinspirasi dari wabah covid yang mulai merebak kembali di Indonesia dan ternyata mendapatkan perhatian yang besar dari komunitas panahan bak dari dalam negeri hingga ke luar negeri.
Hingga artikel ini ditulis, peserta yang mendaftar untuk scoring online di #SAH5 sudah mencapai 2700 orang lebih dari dalam dan luar negeri. Peserta dari luar tercatat berasal dari Malaysia dan Thailand. Gegap gempitanya #SAH5 ini membuktikan bahwa geliat olah raga panahan tidak berhenti walaupun diterpa cobaan wabah covid19.
Harus diakui, Stay At Home Online Archery Competition 1 – 4 menjadi inspirasi penting bagi dunia panahan Indonesia karena mampu menggerakkan ribuan pesertanya untuk berusaha berkompetisi dengan kejujuran dan prestasi. Di sini para pemanah tidak mencari hadiah karena memang official acara tidsk menyediakannya. Para pemanah hanya ingin menjadi yang terbaik, serta berinteraksi dengan sesama pemanah di seluruh Indonesia.
Semoga Sukses #SAH5.
https://www.youtube.com/watch?v=TMVllHRqdHc